Sabtu, 26 September 2020

Anak Organisasi Juga Bisa Berprestasi

“Anak Organisasi Juga Bisa Berprestasi”



Nindy Advianturi bersama Fadhiilah Fadwaa mahasiswa IAIN Surakarta jurusan Tadris Bahasa Indonesia, mereka juga adalah anggota UKM T-MAPS yang berhasil lolos seleksi Jurnal Sekolah Tinggi Dan Ilmu Pendidikan Yasika Majalengka dan menerbitkan Jurnal METABAHASA : Jurnal Pendidikan dan Sastra Indonesia Volume 3 Nomor 2 dengan judul “Nilai Moral Kumpulan Cerpen Guruku Superhero Karya Peci Serta Relevansinya Dalam Pembelajaran” pada 30 Juni 2020. Tentu pencapaian ini tidak didapat dengan mudah. Bimbingan dan revisi terus di telateni hingga terbitlah jurnal tersebut. Dari sekian banyaknya peserta yang mengirim jurnal, jurnal Ms. Nindy dan Ms Fadiilah lah yang berhasil diterima. 

Di UKM T-MAPS sendiri, Ms. Nindy dan Ms. Fadhiilah tergabung dalam bidang event organizer divisi indoor. Bisa dibilang Ms. Nindy dan Ms. Fadhiila ini juga jago untuk mengatur sebuah acara, selain itu kemampuan public speaking nya sudah tidak diragukan lagi hebatnya. 

Jadi, siapa bilang ikut organisasi itu mengganggu kuliah? Anak organisasi juga bisa banget untuk berprestasi. Tidak ada alasan untuk tidak ikut organisasi. Siapapun pasti bisa meraih prestasi dan pencapaiannya. Selama mereka tekun dan terus berusaha. 

Salam Inspire Your Life


Sumber : Ririn Pujiastuti T-MAPS Public Relation


Kamis, 03 September 2020

Persiapan Untuk Meraih Sukses Di Kampus

Persiapan Untuk Meraih Sukses Di Kampus

 


Sudah siapkah teman-teman untuk masuk ke dunia perkuliahan? Lalu apa saja yang harus kita persiapkan untuk meraih sukses di dunia perkuliahan?

Jadi, persiapan untuk meraih sukses di kampus, yaitu:

1.       Pahamilah kampusmu terlebih dahulu.

Memahami kampus yang akan kita tempati kuramg lebih 4 tahun, wajib bagi kita mengenal betul kampus kita seperti apa. Realitanya, masih banyak mahasiswa yang masih belum mengenal kampusnya walaupun sudah 2-3 tahun di sana. Maka dari itu, pahami kampus terlebih dulu. Aturan di setiap intitut pendidikan berbeda, dari STAIN, IAIN, sampai UIN. Masing-masing memiliki porsinya sendiri.

2.       Pahami metode belajar yang digunakan kampusmu.

Ada 2 metode belajar yang digunakan kampus: Pembelajaran Offline (Face to face) dan Pembelajaran Online (Daring). Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam melaksanakan pembelajaran. Pembelajaran secara face to face akan membuat mahasiswa lebih aktif. Lalu, yang sering digunakan dalam pembelajaran face to face, yaitu Blinded Learning. Pembelajaran dimana ada face to face juga e-learning. Pembelajaran secara online, akan memberatkan mahasiswa baru dan memudahlan bagi mahasiswa lama. Hal ini dikarenakan, mahasiswa lama sudah mengenal sistem pembelajaran di kampus seperti apa. Beda dari mahasiswa baru yang belum melihat kampus apalagi menjelajah kampusnya sendiri. Maka dari itu, untuk para mahasiswa baru bisa rajin bertanya tentang kampus sendiri. Pemenang bukanlah orang yang paling besar. Tapi, pemenang adalah orang yang paling cepat. Seperti sebuah perusahaan besar namun lama suksesnya. Sebaliknya, sebuah perusahaan kecil, yang suksesnya cepat. Ini karena dia cepat menangkap peluang yang hadir di depan matanya. Jadi, siapa cepat, dialah pemenangnya.

3.       Untuk sukses di kampus , jadilah mahasiswa yang public figure.

Kenapa? Karena, seorang figure akan terus bergerak, selalu mencari cara untuk berkreasi. Seperti halnya, seorang nelayan yang mencari cara untuk mendapatkan uang. Pertama, dia menangkap ikan dengan jaring biasa, ikan tertangkap, namun, hanya ikan-ikan kecil dan tak terlalu mahal. Kedua, nelayan berpikir lagi mencari cara, yaitu menggunakan baja untuk menyimpan ikan. Namun, karena ikan kurang segar, jadi, harga ikan menurun. Lalu, untuk letiga kalinya, nelayan itu berpikir lagi dan menemukan cara ketiga, mencari ikan salmon. Ikan salmon merupakan ikan yang selalu berenang ke sana kemari karena untuk menhindari kejaran ikan hiu. Dari, ikan yang selalu bergerak itu, ikan menjadi lebih segar saat ditangkap. Dan penjualanpun leboh mahal dari ikan sebelumnya. Jadi, jadilah public figure yang terus bergerak dan mencari cari cara untuk terus berkreasi. Nilai. Untuk apa sih nilai itu? Pamer? Belajar? Atau hanya karena Ijazah? Nilai bukan untuk dipamerkan, namun untuk menjadi wadah kita belajar. Karena dengan mengetahui nilai, kita bisa melihat potensi yang kita miliki seberapa dan kita juga bisa lebih memperbaiki diri.


Salam Inspire Your Life

Sumber : Coach Ahmad Pambudi ( Pembicara Gebyar Bermartabat 1 T-MAPS)