Kamis, 30 April 2020

Ramadan dan Corona Hikmah yang Sempurna

Ramadan dan Corona  Hikmah  yang Sempurna




Ramadan kali ini berbeda, bahkan terbilang istimewa dan langka. Adanya corona membuat kita semua dilema bukan? Dilema tarawih tidak di masjid tapi di rumah, tadarus Al Quran sendirian, tiada ramenya jalan-jalan pagi selepas subuh dan perang petasan di jalan paling ujung bareng anak-anak desa dan yang bikin dilema mungkin tidak bisa BUKBER bareng deretan temen TK, SD, SMP, SMA, Kuliah, karang taruna, temen organisasi, temen Geng, dan masih banyak lagi. Namun corona tak jua beranjak pergi meninggalkan kita. apakah demikian beratnya beban yang akan dipikul 30 hari kedepan?
Seorang mahasiswa intelektual sekaligus jadi Trainer, dan yang pasti agamis, kuliah di IAIN soalnya, tentu bisa mengambil hikmah dari Ramadhan di tengah corona bukan? bagaimana kita menyikapinya?
Susah dan senang adalah dua sisi yang berbeda, namun berjarak tipis. Ibarat uang koin yang memiliki dua sisi. Tahu tidak?? kata orang, kesusahan itu adalah kenikmatan yang tak berhasil kita melihatnya. Jadi jangan cemas dan menganggap semua ini sebagai kesusahan ya MR dan MS. Jalani dan lalui dengan penuh semangat supaya kita dapat melihat kenikmatan sekecil apa pun itu.
Seorang trainer bahunya saja sekuat baja, masak iya hanya karna adanya ujian corona di tengah Ramadan membuat hilang semangat dan tiada stamina? di T-Maps sering hlo di tebarkan kalimat "(amanah) yang berat kita jinjing bersama" jadi mulai dari sekarang, harusnya menyugesti diri kita, mulai dari diri kita sendiri bahwasanya kita dapat melalui ini semua. Supaya setiap apa yang kita lalui terasa niqmat, terlebih di Bulan Ramadan ini. MR dan MS Trainer yang luar biasa harus lebih menebarkan semangat seperti jargon kita "INSPIRE YOUR LIFE".


Meskipun corona memaksa kita untuk berhenti sejenak dari hiruk pikuk aktivitas manusia, termasuk Ngampus dan segala rutinitas kita di UKM T-Maps tercinta yang tentunya begitu dirindukan, namun bukan berarti kita juga berhenti dari yang dinamakan "produktif". Jadi trainer kudu produktif, MS dan MR bisa mengasah keahlian dari dalam rumah misal; kreasi masakan, buat kue, nemenin belajar adek, bersih-bersih rumah, belajar menjahit, belajar ngelukis, belajar desain, buat video tutorial yang positif, buat video macam-macam bentuk MC dan banyak lagi. Sehingga dari situ semua bisa di abadikan melalui rekaman video dan di share di akun Youtube, akun Instagram, dan juga Whatsapp Story, bermanfaat bukan? seperti jargon kepengurusan tahun ini (2019/2020) “BERMARTABAT; Bersama Tebarkan Manfaat”
Heyy MR dan Ms. Aku, kamu, kita dan mereka. Semua ini kita lalui bersama.  Ramadan dan corona hikmah yang sempurna kan yaa?? tak lupa, tidak hanya aktivitas duniawi saja. Kehidupan seorang trainer haruslah seimbang, Ramadan ini adalah momen yang pas untuk fokus bertafakur, perbanyak amal Sholih, Dzikri dan doa untuk kebaikan kita dan semesta. Supaya seimbang antara dunia dan akhirat kita, jadi kuy berlomba meraup pahala sebanyak mungkin. Sering banget kita itu dalam menyambutnya (Ramadan) kita bersuka ria, punya tekad fokus kedepanya. Namun seringnya kita semangat di awal dan menghilang di pertengahan.
Menghilang? yakin kita sudah bosan dengan Ramadan? atau karena setumpuknya dosa yang telah menghitam karena tak ada siraman istigfar dan usaha tobat? sering kali, ketika Ramadan beranjak pergi, rasa sesal yang teramat perih kembali terulang. Jadi gunakan masa ini sebaik mungkin ya MR dan MS semua jangan sampai menyesal nanti. Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk beramal sholih di bulan Ramadan, dan menjaga fokus kita untuk Ramadan.
Tiada alasan untuk selalu bersyukur pada setiap keadaan ya MR, MS.  Karena apa yang telah di takdirkan hari ini adalah yang terbaik menurut Allah. Selalu semangat dan produktif untuk Ramadan kali ini di tengah Corona.

Inspire your life.

Sumber PR T-MAPS : Faridatun Istiqomah

3 komentar: