Antusiasme masyarakat dusun Wiro, Kec. Bayat terasa begitu nyata. Warga berkumpul dengan penuh semangat, bahu-membahu mendukung acara ini, dan senyuman hangat tergambar di wajah mereka. Suasana yang tercipta sangat menyentuh hati, mengingatkan kita akan betapa berharganya rasa peduli terhadap sesama. Masyarakat dusun Wiro, Kecamatan Bayat yang telah menyambut kami dengan hangat dan memberikan dukungan luar biasa bagi kegiatan ini. Semoga bantuan dari UKM T-MAPS dapat bermanfaat dan memberikan kebahagiaan bagi masyarakat di sini. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan dan memberikan dampak positif bagi kita semua.
Sabtu, 28 Desember 2024
BERBAGI SANTUNAN 2024
Jumat, 27 Desember 2024
FESTIVAL PUBLIC SPEAKING 2024
Dalam rangka memperingati Milad ke-12, UKM Training for Motivation and Public Speaking (T-MAPS) sukses menyelenggarakan Festival Public Speaking (Festpa) pada Minggu, 17 November 2024, bertempat di Gedung Graha UIN Raden Mas Said Surakarta. Dengan tema "Speaking to Inspire, Creating the Change", acara ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan yang penuh inspirasi dan semangat.
Perayaan Milad UKM T-MAPS diawali dengan kegiatan T-MAPS Got Talent (TGT) pada 9 November 2024 di Lapangan Futsal UIN Raden Mas Said Surakarta. Kegiatan ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menampilkan berbagai bakat, mulai dari puisi, cerita inspiratif, stand up comedy, hingga pertunjukan kreatif lainnya. Pada 10 November 2024, UKM T-MAPS melanjutkan rangkaian Milad dengan kegiatan sosial bertajuk Berbagi Santunan (Besan) di Desa Ngruweng, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar.
Acara puncak Festpa pada 17 November 2024 menghadirkan pembicara inspiratif Danang Giri Sadewa, yang memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya kemampuan berbicara di depan umum dalam menciptakan perubahan positif. Acara ini berlangsung meriah, dibuka dengan penampilan pemenang T-MAPS Got Talent kategori stand-up comedy dan puisi, yang sukses menghibur para peserta. Penampilan drama angkatan turut menambah semarak suasana.
Selain itu, dalam momen spesial ini, UKM T-MAPS juga memperkenalkan maskot, Qayla, yang berarti pandai berbicara seperti T-MAPS yang menjadi wadah untuk mengembangkan skill public speaking. Acara dilanjutkan dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur atas perjalanan 12 tahun UKM T-MAPS dalam memberikan kontribusi bagi mahasiswa dan masyarakat.
FESTPA 2024 tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan Milad, tetapi juga mempererat hubungan antaranggota dan memberikan dampak positif bagi peserta. Direktur UKM T-MAPS, Abdul Malik Taslimi menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menginspirasi mahasiswa untuk terus mengembangkan kemampuan public speaking mereka dan menciptakan perubahan positif di lingkungan sekitar.
Jumat, 20 Desember 2024
SEMINAR NASIONAL PUBLIC SPEAKING 2024
Seminar Nasional Public Speaking dengan tema “Get the Art of Public Speaking to Be the Exceptional Youth” yang diselenggarakan oleh UIN Raden Mas Said Surakarta pada tanggal 22 September 2024 telah berlangsung dengan sukses. Acara yang bertempat di Graha UIN Raden Mas Said Surakarta ini dihadiri oleh ratusan peserta terkhusus mahasiswa.
Seminar nasional public speaking bertujuan untuk membangun rasa percaya diri peserta dalam berbagai konteks, seperti presentasi akademik, lomba public speaking, maupun berbicara di depan audiens yang lebih luas. Melalui seminar ini, peserta diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan berbicara, tetapi juga memahami pentingnya membangun hubungan yang positif dengan audiens.
Seminar yang menghadirkan narasumber inspiratif, M. Atiatul Muqtadir, Drg., serta talkshow bersama para alumni sukses, berhasil memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya keterampilan public speaking. Peserta antusias mengikuti setiap sesi dan aktif berinteraksi dengan para narasumber.
Kamis, 19 Desember 2024
The Art of Time Management
Penulis: Rhoisa Fatikah Romadhona
Merupakan hal yang lumrah bagi setiap orang untuk merasakan kesibukan terutama bagi para mahasiswa. Banyak hal yang harus dilakukan serta dikerjakan namun, masih terdapat kebingungan bagaimana cara dan waktu yang tepat untuk menyelesaikannya. Contoh kasus yang sering dialami oleh para mahasiswa adalah ketika dihadapkan dengan berbagai macam tugas yang memiliki deadline dalam waktu yang hampir bersamaan. Lalu bagaimana cara agar semua tugas-tugas itu dapat diselesaikan dalam waktu yang tepat dan hasil yang maksimal? Time Management adalah salah satu solusinya.
Apa itu Time Management? Singkat dan sederhananya, Time Management adalah keterampilan untuk mengatur waktu secara efektif dan efisien agar dapat mencapai sebuah tujuan. Bukan hanya sebuah keterampilan belaka namun Time Management adalah salah satu cara untuk mempermudah hidup manusia. Perlu diketahui bahwa Time Management merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap orang terutama untuk tahun 2025 dan seterusnya. Karena pada jaman yang semakin cepat serta kegiatan yang semakin padat maka mengharuskan setiap orang untuk memiliki pengaturan waktu yang cermat. Mengapa hal ini demikian penting? Salah satu dampak dari tidak diterapkannya Time Management adalah kurangnya jam tidur. Hal ini biasanya dirasakan oleh para mahasiswa yang memiliki kebiasaan menunda-nunda tugas dan mengakibatkan tugas-tugas itu menumpuk. Pada akhirnya tugas-tugas itu harus dikerjakan dalam waktu singkat dan menyebabkan kurangnya jam istirahat dan tidur.
Kesadaran pada diri sendiri merupakan langkah awal untuk memulai Time Management. Sadar ketika diperlukannya cara agar dapat mengatur waktu secara efektif. Terdapat media atau alat yang dapat digunakan untuk memulai Time Management seperti smartphone atau buku. Dengan menuliskan kegiatan atau tugas-tugas apa yang harus dikerjakan, serta menentukan hal apa yang terlebih dahulu harus dikerjakan atau menetukan skala prioritas. Maka dengan hal tersebut dapat membuat seluruh kegiatan akan lebih mudah untuk dilakukan.
Demikian pentingnya Time Management yang apabila tidak diterapkan makan akan menimbulkan dampak yang dapat merugikan terutama bagi diri sendiri. Dengan Time Management maka tidaklah sulit lagi untuk mengatur segala kegiatan yang ada agar berjalan teratur dan terorganisir. Ketika masih banyak orang yang belum menerapkan Time Management yang menyebabkan mereka kebingungan dalam mengatur waktu namun dengan menerapkan Time Management merupakan cara agar selangkah lebih maju dari pada yang lain. Lalu setelah ini, Apakah Time Management masih terasa remeh dan tidak penting?
Tingkatkan Literasi, Kurangi Misinformasi
Penulis: Aniza Mar'atus Sholekhah
Tingkat buta huruf di Indonesia terus menurun dari tahun ke tahun. Untuk rentang usia 15 hingga 44 tahun, angka buta huruf bahkan tidak mencapai 1%. Banyak orang kini sudah mampu membaca dan menulis. Namun, pertanyaannya: Apakah kita benar-benar memahami apa yang kita baca?
Sering kali, kita membaca informasi tanpa memeriksa kebenarannya, lalu membagikannya kepada orang lain. Kebiasaan ini berisiko menyebarkan misinformasi, yang dapat menyesatkan dan menciptakan kegaduhan. Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu meningkatkan literasi, yang mencakup kemampuan memahami, mengolah, dan memanfaatkan informasi dengan bijak.
Menurut KBBI, literasi adalah kemampuan individu mengolah informasi sebagai bekal hidup. Kemendikbud menambahkan bahwa literasi melibatkan kemampuan memahami, mengevaluasi, dan merefleksikan teks untuk menyelesaikan masalah serta mengembangkan potensi diri. Tiga tujuan utama literasi adalah:
1. Enrichment (Pemberdayaan Pengetahuan): Memperkaya wawasan melalui informasi tambahan.
2. Empowerment (Pemberdayaan Diri): Membuat keputusan berdasarkan pengetahuan yang diperoleh.
3. Enlightenment (Pencerahan): Memperoleh pemahaman mendalam dan sudut pandang baru.
Sebagai generasi yang akrab dengan media sosial, kita juga harus memahami literasi digital untuk mengurangi penyebaran misinformasi. Literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi secara bijak, termasuk mencari, mengevaluasi, dan membagikan informasi secara kritis melalui media digital. Ini juga mencakup menjaga keamanan data pribadi dan menghindari penyebaran misinformasi. Lalu, bagaimana Literasi Digital Mengurangi Misinformasi?
1. Menilai Sumber Informasi
Literasi digital membantu kita memeriksa kredibilitas sumber informasi, seperti memastikan apakah situs atau media berasal dari institusi resmi dan terpercaya. Dengan demikian, kita dapat membedakan informasi dari sumber yang sah dan dari sumber yang meragukan.
2. Mengenali Tanda-tanda Hoaks
Literasi digital melatih kita mengenali ciri informasi palsu, seperti judul sensasional, klaim tanpa bukti, atau gambar yang dimanipulasi. Pemahaman ini membuat kita lebih kritis terhadap informasi yang beredar.
3. Verifikasi Fakta
Literasi digital mengajarkan pentingnya memeriksa fakta melalui sumber lain yang terpercaya. Dengan melakukan verifikasi, kita dapat memastikan kebenaran informasi sebelum menerimanya sebagai fakta.
4. Penyebaran yang Bertanggung Jawab
Literasi digital mendorong kita untuk berpikir dua kali sebelum membagikan informasi. Kita diajarkan untuk menyebarkan hanya informasi yang sudah terverifikasi agar tidak ikut menyebarkan hoaks atau misinformasi.
Dengan begitu, literasi digital sangat penting untuk membekali kita dalam menghadapi tantangan informasi di era digital. Selain kemampuan membaca dan menulis, kita juga harus cerdas dalam memilih dan memproses informasi, agar tidak terjebak dalam penyebaran misinformasi atau hoax yang merugikan diri sendiri dan orang lain.